Jumat, 25 Maret 2016

10 Pengertian Linear Programing Menurut Para Ahli

Pengertian Linear Programing

10 Pengertian Linear Programing Menurut Para Ahli – Dalam suatu penetapan jumlah dan juga jenis produksinya yang harus dihasilkan oleh suatu perusahaan untuk periode tertentu dapat menggunakan suatu metode linier programming. Dengan metode linier programming tersebut perusahaan dapat menentukan kombinasi produk yang akan dihasilkan oleh suatu perusahaan dengan kapasitas produksi yang dipunyai perusahaan.
Linear Programing
Linear Programing

Pengertian Linear Programing Menurut Para Ahli

Banyak Sekali Definisi Menurut Para Ahli , antara lain ialah sebagai berikut :
  • Menurut T. Hani Handoko (1999, p379) :
    Linear Programing ialah suatu metode analitik paling terkenal dan yang merupakan suatu bagian pada kelompok teknik-teknik yang disebut dengan programisasi matematik.
  • Menurut  Sofjan Assauri (1999, p9) :
    pengertian linear Programing ialah suatu teknik perencanaan yang dengan menggunakan model matematika dengan tujuan untuk menemukan kombinasi-kombinasi produk yang terbaik didalam menyusun suatu alokasi sumber daya yang terbatas guna untuk mencapai tujuan yang digunakan dengan secara optimal.
  • Menurut Zainal Mustafa, EQ, dan juga Ali Parkhan (2000, p43)
    Linear Programing ialah suatu cara yang lazim digunakan dalam pemecahan suatu masalah pengalokasian sumber-sumber yang terbatas dengan secara optimal.
  • Menurut  Zulian Yamit (1996, p14) :
    Linear programming ialah metode ataupun teknik matematis yang digunakan untuk dapat membantu manajer dalam pengambilan keputusan. Ciri khusus dalam penggunaan metode matematis ini ialah berusaha untuk mendapatkan maksimisasi atau juga minimisasi.

Tujuan Linear Programing

Tujuan Linear Programing ialah mencari pemecahan persoalan-persoalan yang timbul didalam perusahaan, yakni mencari keadaan yang optimal dengan cara memperhitungkan batasan  yang ada.

Model Linear Programing

Ciri khas model linear programming ialah bahwa linear programming tersebut didukung oleh macam-macam asumsi yang menjadikan sebagai tulang punggung model tersebut. Asumsi tersebut antara lain ialah sebagai berikut :
  • Propotionality
    Pada Asumsi ini ialah bahwa naik turunnya nilai z dan juga penggunaan faktor-faktor produksi yang tersedia akan dapat berubah secara sebanding atau sejajar (proposional) pada perubahan tingkat kegiatan.
  • Additivity
    Pada Asumsi ini ialah bahwa nilai tujuan pada tiap kegiatan tidak saling mempengaruhi satu sama lain, atau dalam linear programming tersebut dianggap bahwa suatu kenaikan nilai tujuan yang diakibatkan oleh kenaikan suatu kegiatan(proses) dapat ditumbuhkan dengan tidak harus mempengaruhi nilai Z yang diperoleh dari kegiatan lain.
  • Divisibility
    Pada Asumsi ini menyatakan bahwa suatu keluaran (output) yang dihasilkan oleh suatu kegiatan(proses) dapat berupa suatu bilangan pecahan, demikian juga dengan nilai Z yang dihasilkan.
  • Deterministic (certainty)
    Pada Asumsi ini menyatakan bahwa semua parameter yang terdapat didalam model linear programming (aij, bj, cj ) tersebut dapat diperkirakan dengan pasti walaupun jarang digunakan tepat.

Fungsi Linear Programming

Dalam model linear programming dikenal 2 macam fungsi :

1. Fungsi Tujuan (objective Function)
Fungsi tujuan ialah fungsi yang menggambarkan suatu tujuan ataupun sasaran ataujuga target didalam suatu permasalahan linear programming yang berkaitan dengan suatu peraturan dengan secara optimal sumber daya(resource) untuk memperoleh suatu keuntungan yang maksimal.
2. Fungsi Batasan (Constraint Function)
Fungsi ialah suatu bentuk penyajian dengan secara sistematis batasan-batasan suatu kapasitas yang tersedia akan dapat dialokasikan secara optimal. Masalah linear programming tersebut dapat dinyatakan ialah sebagai proses optimisasi suatu fungsi tujuan didalam bentuk  Memaksimumkan ataupun meminimumkan.

http://www.gurupendidikan.com/10-pengertian-linear-programing-menurut-para-ahli/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar